RSUD Bayu Asih Purwakarta alami Peningkatan Pasien DBD, 5 Diantaranya Meninggal Dunia

RSUD Bayu Asih Purwakarta/IG @rsba_pwk

Beropini.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami peningkatan kunjungan pasien demam berdarah dengue (DBD) dalam beberapa bulan terakhir akibat tingginya kasus penyakit tersebut di daerah tersebut. Tri Muhammad Hani, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bayu Asih, menyatakan bahwa sejak Januari hingga Februari 2024, rumah sakit tersebut telah menangani total 238 pasien DBD.

"Selama periode Januari-Februari, RSUD Bayu Asih menangani total 238 pasien DBD," ujarnya.

Dalam rincian, RSUD Bayu Asih menerima 95 pasien DBD pada bulan Januari dan 143 pasien pada bulan Februari. Dari jumlah pasien yang dirawat, lima di antaranya meninggal dunia.

"Untuk bulan Maret, data masih dalam proses pendataan. Namun, hingga 20 Maret 2024, terdapat sekitar 20 pasien DBD yang masih dirawat di RSUD Bayu Asih," tambah Hani.

Penyebab peningkatan jumlah pasien DBD ini diduga merupakan dampak dari perubahan cuaca, terutama musim hujan yang memengaruhi penyebaran nyamuk pembawa virus DBD. Situasi ini menyebabkan kemungkinan peningkatan jumlah pasien DBD di masa mendatang.

Dinas Kesehatan Purwakarta juga merilis data penyebaran penyakit DBD secara global di wilayah tersebut. Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Purwakarta, Eva Lystia Dewi, terdapat 463 kasus DBD yang tercatat dalam dua bulan terakhir, yaitu periode Januari-Februari 2024.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya selama musim hujan. Hal ini karena perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD meningkat pesat selama musim ini. Eva menekankan pentingnya masyarakat mengetahui jam-jam rawan serangan nyamuk, yaitu antara jam 9 sampai 10 pagi dan jam 4 sampai 5 sore.


(br/pwk)

Lebih baru Lebih lama