Ratusan Hektar Sawah di Kabupaten Purwakarta Mulai Awali Panen Raya 2024

Ilustrasi Padi siap Panen/gatra

Beropini.id - Ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Purwakarta kini tengah mengalami panen raya pada tahap awal musim tanam rendeng tahun 2024.

Proses panen raya tersebut terjadi di area persawahan seluas 800 hektar, dengan tujuan utama untuk mencapai target surplus beras sebesar 50 ribu ton yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

"PJ Bupati memimpin langsung panen raya yang dimulai pada Rabu (27/3) kemarin. Beliau mengapresiasi kerja keras para petani dan jajaran Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) sehingga produksi padi Purwakarta tetap tinggi," kata Rudi Hartono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta.

Panen raya ini berlangsung serentak di lima desa di Kecamatan Plered, yakni Desa Gandasoli, Citeko, Gandamekar, Rawasari, dan Desa Sindangsari. "Luas areal persawahan yang dipanen mencapai 800 hektar. Keberhasilan panen raya ini menunjukkan peran Purwakarta sebagai salah satu penghasil beras utama di Jawa Barat," ujar Rudi.

Dalam sambutannya, Pj Bupati menegaskan bahwa hasil panen raya ini membuktikan bahwa Purwakarta berada di jalur yang tepat dalam membangun ketahanan pangan daerah, serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Terbukti dengan target surplus beras Purwakarta pada Maret-April 2024 ini mencapai 50 ribu ton. Itu sekaligus menjamin ketersediaan pangan masyarakat, yang pada akhirnya bisa menjamin harga pangan terjangkau dan menekan inflasi di daerah," tambah Rudi.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, menyatakan bahwa panen raya ini merupakan bagian dari upaya mencapai target produksi padi pada musim tanam rendeng pertama tahun 2024 sebesar 111.234 ton gabah kering giling (GKG).

Target ini jauh lebih tinggi dari produksi pada musim tanam rendeng tahun sebelumnya yang hanya mencapai 101.071 ton GKG. "Kami optimis bahwa perluasan area tanam persawahan menjadi 17.970 hektar akan membantu mencapai target produksi beras," kata Midan.

Menurut Midan, langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas produksi beras ini adalah respons terhadap arahan Pj Bupati untuk memperkuat ketersediaan pangan daerah dan nasional.

"Selain perluasan area tanam persawahan, kami juga memberikan berbagai dukungan kepada petani, seperti bantuan bibit, air irigasi, pupuk, serta penyuluhan," jelas Midan.

"Penargetan produksi padi ini tidak hanya untuk memastikan ketersediaan pangan di daerah, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan menekan inflasi dengan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat," tambahnya.


(br/pwk)

Lebih baru Lebih lama