Joko Widodo Presiden saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai mengecek harga pangan di Pasar Tradisional Sekadau, Kalimantan Barat, Kamis (21/3/2024). Foto: Antara |
Beropini.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyimpulkan hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem sebagai penyebab dari jebolnya tanggul sungai, yang kemudian mengakibatkan banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Jokowi mengungkapkan bahwa curah hujan yang terjadi di Demak mencapai 238 mm per hari, yang jauh melebihi kategori hujan ekstrem yang sekitar 150 mm per hari. "Ini sangat ekstrem sekali. Sehingga tanggul yang ada tidak mampu menampung, dan akhirnya menggerus dan jebol," kata Jokowi setelah meninjau lokasi banjir di SMK Ganesa Demak, Jumat (22/3), seperti yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden juga menginformasikan bahwa perbaikan tanggul yang jebol terus dilakukan, dengan salah satu tanggul berukuran 15 meter telah dikerjakan dan selesai diperbaiki. "Proses ini dilakukan selama empat hari berturut-turut, baik siang maupun malam," tambahnya.
Jokowi menyatakan bahwa ketinggian air banjir di beberapa titik sudah mulai menurun hingga 2 meter. Beberapa wilayah juga melaporkan penurunan ketinggian banjir hingga sekitar 50 sentimeter. "Meskipun demikian, banjir tetap mengganggu aktivitas warga, sehingga pemompaan air akan dilakukan," ujarnya.
Kabupaten Demak telah dilanda banjir sejak Rabu (13/3) lalu, setelah enam tanggul jebol akibat hujan deras.
Sebelumnya, pada awal Februari, banjir juga melanda Demak dan sekitarnya. Pada saat itu, banjir bandang menyapu Jalur Pantura Demak-Kudus, dan jalan nasional menjadi lumpuh karena terendam air dengan ketinggian lebih dari 1,5 meter.
(br/dmk)