 |
| Tim SAR mengevakuasi jasad Satpam BIC yang sempat hilang di hutan Purwakarta. Foto/Istimewa |
Beropini.id - Petugas Satpam di kawasan Bukit Indah City (BIC), yang sebelumnya hilang di hutan Purwakarta, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada hari Minggu, 5 November 2023. Korban tersebut adalah seorang pria bernama Atim Sugara (60 tahun), yang merupakan warga Dusun Cijalu Rt 002/011, Desa Cikampek Timur, Kabupaten Karawang.
Informasi yang diperoleh mencatat bahwa sekitar pukul 10.49 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam proses penyisiran, sejauh 264 meter dari posisi terakhir yang diketahui (LKP). Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Selanjutnya, korban dievakuasi menggunakan ambulans dari RSU Kasih Bunda ke RS Siloam Purwakarta. Komandan Tim Rescue, Nova Perdiana, menyatakan, "Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dianggap selesai dan ditutup. Seluruh anggota tim SAR kembali ke unit masing-masing."
Sebelumnya, tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian untuk seorang petugas keamanan (security) di kawasan Bukit Indah City (BIC), yang dilaporkan hilang saat sedang berpatroli pada Sabtu, 4 November 2023.
Menurut keterangan saksi, korban sedang menjalankan patroli karena saat itu sedang dilakukan penebangan pohon. Namun, korban tertinggal oleh rekan-rekannya. Ketika mereka kembali untuk menjemput korban, ia sudah tidak berada di lokasi terakhir mereka bertemu dengannya. Hingga saat itu, korban masih belum ditemukan.
Kantor SAR Bandung menerima informasi tersebut pada malam sebelumnya dan segera mengirimkan satu tim rescue ke lokasi kejadian. Namun, hasil pencarian pada malam tersebut tidak membuahkan hasil. Pada hari berikutnya, Tim SAR Gabungan melanjutkan upaya pencarian korban.
Komandan Tim Rescue, Nova Perdiana, menjelaskan bahwa tim melakukan pencarian dengan metode "open grid" di sekitar posisi terakhir diketahui korban (LKP) dengan radius 500 meter. Metode "open grid" merupakan metode pencarian yang cepat dan sistematis atas area yang luas dengan cara menyapu seluruh area tersebut. Metode ini digunakan terutama saat waktu bertahan hidup korban sangat terbatas, dan jumlah anggota tim pencari terbatas untuk menyisir area yang luas. Dalam metode ini, kemampuan individu dari anggota tim pencari sangat diperlukan, karena mereka harus bergerak dalam jarak yang cukup luas satu sama lain sambil melakukan pengamatan terhadap area yang disisir.
br/pwk