 |
| Prabowo Subianto berpidato dalam acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional/dok. PAN |
Beropini.id - Koalisi pendukung calon presiden Prabowo Subianto mengalami transformasi dan perubahan namanya setelah mendapatkan tambahan kekuatan. Awalnya dikenal sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), kini koalisi ini telah berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju. Berikut ini adalah rangkuman perjalanan perubahan nama dan pertumbuhannya.
Pada awalnya, koalisi yang mendukung Prabowo Subianto hanya terdiri dari dua partai, yaitu Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Deklarasi koalisi ini dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2022 di SICC, Sentul, Jawa Barat. Nama koalisi saat itu adalah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Deklarasi ini ditandai dengan penandatanganan piagam deklarasi oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dalam piagam deklarasi tersebut, kedua partai sepakat untuk bekerja sama dalam pemilu serentak tahun 2024 dengan tujuan mewujudkan percepatan pembangunan dan perdamaian dunia.
Pada tahun berikutnya, tepatnya pada 13 Agustus 2023, dua partai lainnya, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar, bergabung ke dalam koalisi KKIR. Proses deklarasi ini dilakukan di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, dan dihadiri oleh keempat ketua umum partai yang terlibat. Sebelumnya, Partai Bulan Bintang (PBB) juga telah merapat ke dalam barisan pendukung Prabowo. Meskipun demikian, pada saat itu, nama koalisi tetap dipertahankan sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Namun, pada acara perayaan HUT PAN ke-25 di Hotel Sultan, Jakarta, pada 28 Agustus 2023, Prabowo secara resmi mengumumkan perubahan nama koalisi. Dalam pidatonya, Prabowo memberi apresiasi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyatakan niatnya untuk melanjutkan sebagian dari program pemerintahan saat ini. Kemudian, Prabowo mengumumkan perubahan nama koalisi dari KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Pengumuman ini dilakukan di hadapan para ketua umum partai yang tergabung dalam koalisi, termasuk Zulkifli Hasan dari PAN, Airlangga Hartarto dari Golkar, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari PKB, dan Yusril Ihza Mahendra dari PBB. Nama Koalisi Indonesia Maju telah dipilih setelah berembuk singkat antara para ketua umum partai tersebut.
"Tadi kita berembuk para ketua umum, tadi berembuk walaupun sebentar, ya Pak Zul, Pak Airlangga, Gus, sama Profesor. Kita sepakat, koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.
Dengan perubahan nama ini, Koalisi Indonesia Maju menjadi representasi dari kerja sama antara Partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar, dan PBB dalam mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pemilu serentak tahun 2024.
(br/pl)