Pemkab Purwakarta Optimis Surplus Pangan Meski Ditantang Fenomena El Nino

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika hadiri kegiatan panen raya./Republika 

Beropini.id - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah mencatat prestasi gemilang dalam produksi padi pada semester pertama tahun 2023. Dengan mencapai 157.454 ton gabah kering giling (GKG), Pemerintah Kabupaten Purwakarta merasa optimistis untuk mencapai target produksi padi tahun ini, meskipun ditantang oleh fenomena iklim El Nino.

Menurut Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, target produksi padi di tahun ini ditetapkan sebesar 242.514 ton GKG. Dalam enam bulan pertama, produksi padi telah mencapai lebih dari separuhnya. “Capaian produksi itu sudah mencapai 64 persen dari target yang telah ditetapkan,” kata Bupati, Ahad (16/7/2023).

Prestasi produksi padi yang telah diraih dinilai sangat baik oleh Bupati. Ia pun penuh keyakinan bahwa target produksi padi 2023 akan tercapai, terlebih dengan mendekati masa panen raya pada musim tanam gadu (musim kemarau). “Dengan panen raya, peluang untuk mengejar target produksi beras masih terbuka lebar,” ujarnya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan meskipun fenomena El Nino menimbulkan potensi dampak buruk, seperti musim kemarau yang lebih kering, pemerintah daerah tidak kehilangan optimisme untuk mencapai target produksi padi yang telah ditetapkan. “Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Kita akan terus memperkuat kerja sama dengan para petani. Semua potensi yang kami miliki akan kami kerahkan agar produksi beras tahun ini bisa tercapai,” kata Midan.

Mengantisipasi kemungkinan kekeringan, Midan menekankan upaya pihaknya dalam mengoptimalkan infrastruktur sumber daya air. Hal ini bertujuan untuk memastikan pasokan air bagi sektor pertanian tetap terjaga dengan baik, bahkan dalam kondisi musim yang mungkin lebih keras.

Melihat kebutuhan beras di Kabupaten Purwakarta yang mencapai 87.447,6 ton per tahun, Bupati dengan bangga menyampaikan bahwa kebutuhan tersebut dapat terpenuhi, bahkan Purwakarta mampu mengalami surplus. Ini menegaskan komitmen dan usaha bersama untuk mencapai kemandirian pangan dan memastikan kelimpahan bahan pangan bagi masyarakat.

(br/pwk)

Lebih baru Lebih lama