Jika Diberi Mandat Rakyat, Prabowo Akan Teruskan Program Jokowi yang Larang Ekspor Mineral Mentah

Prabowo Subianto / cnn 

Beropini.id - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor mineral mentah, seperti nikel dan bauksit, ke negara lain.

Dalam acara Konsolidasi Akbar Wilayah Jakarta Timur, Prabowo menyampaikan, "Strategi sudah menjadi kebijakan, sudah menjadi keputusan, sekarang kita tidak mengizinkan sumber kekayaan kita, sumber alam kita tidak diizinkan dijual ke luar negeri dalam bentuk tidak diolah, harus diolah di Indonesia," kata Prabowo dalam acara Konsolidasi Akbar Wilayah Jakarta Timur, Minggu (16/7).

Prabowo menilai langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Jokowi terkait hilirisasi industri. Sebagai bakal calon presiden, ia berjanji akan melanjutkan kebijakan tersebut apabila terpilih untuk menggantikan Jokowi.

"Seandainya nanti saya diberi takdir dan diberi mandat dari rakyat, dan diizinkan oleh Yang Maha Esa, saya mendapat mandat, saya akan meneruskan perjuangannya Pak Jokowi, strategi beliau. Kita akan hilirisasi habis-habisan, semua bahan (mineral mentah) akan kita olah di Republik Indonesia," tuturnya.

Keputusan Indonesia untuk menghentikan ekspor mineral mentah ini mendapat tanggapan dari dunia internasional. Uni Eropa, sebagai contoh, memprotes kebijakan tersebut.

Dana Moneter Internasional (IMF) juga meminta agar Jokowi melonggarkan kebijakan larangan ekspor nikel dan sejenisnya. IMF berpendapat bahwa kebijakan ini belum didasarkan pada analisis biaya manfaat yang lebih mendalam.

Mengenai hal ini, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus siap menghadapi semua konsekuensi yang mungkin timbul. "Tetapi, kita juga sadar, begitu Pak Jokowi katakan hilirisasi, begitu kita hentikan ekspor nikel, Eropa berang, Eropa protes, Eropa mengadu ke WTO dan seterusnya. Kita bertekad terus, IMF datang, IMF juga menegur kita. Saudara-saudara, kita harus siap," ungkap Prabowo.

Meskipun demikian, Prabowo menilai langkah yang diambil pemerintah terkait penyetopan ekspor mineral mentah sudah tepat. Baginya, Indonesia harus mampu mengolah kekayaan alamnya sendiri tanpa campur tangan pihak lain.

"Tetapi argumen kita, argumen Pak Jokowi dan menteri-menteri kita yang berurusan dengan ini, dan saya sependapat, dan saya mendukung, itu perjuangan kita," ujar Prabowo.

"Tidak mungkin kita makmur, tidak mungkin rakyat kita sejahtera, tidak mungkin rakyat kita keluar dari kemiskinan, tidak mungkin kita hilangkan kemiskinan, tidak mungkin kita hilangkan. Gaji-gaji terlalu rendah, kalau kita tidak mengolah kekayaan kita sendiri di RI," imbuhnya.

(br/pol)

Lebih baru Lebih lama