Sejumlah ruko hangus akibat kebakaran di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6/2023).(ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi) |
Beropini.id - Pada Rabu (7/6/2023) siang, kepanikan melanda Pasar Caringin Kota Bandung akibat terjadinya kebakaran yang menghanguskan sejumlah ruko. Dalam peristiwa ini, satu orang dinyatakan tewas. Keriuhan dan kekacauan melanda pedagang dan pengunjung pasar saat api melahap empat ruko.
Petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung segera merespons laporan tersebut. Ketika mereka tiba di lokasi, asap hitam masih menyelimuti area tersebut dan api masih membara dengan ganas. Upaya pemadaman terhambat oleh barang-barang yang terbakar, terutama plastik, yang membuat api semakin sulit dikendalikan. Selain itu, suara ledakan terdengar di tengah proses pemadaman, diduga disebabkan oleh bahan kimia yang terbakar.
Setelah situasi menjadi lebih terkendali, petugas Diskar PB Kota Bandung bersama Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan pengecekan di lokasi. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa satu orang tewas dalam kejadian tersebut.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gungun Sumaryana, membenarkan adanya korban jiwa dalam kebakaran ini. Menurut Gungun, sudah teridentifikasi satu orang korban yang menjadi korban dalam peristiwa tragis ini.
"Memang terdapat korban, namun tadi disampaikan oleh pimpinan regu bahwa sedang dilakukan proses pemindahan tumpukan barang. Saat ini baru satu orang yang teridentifikasi, dan kami sedang menunggu tim INAFIS untuk menangani evakuasi korban," ujar Gungun kepada media pada Rabu (7/6/2023).
"Belum dapat dipastikan jenis kelaminnya," tambahnya.
Terungkapnya adanya korban jiwa ini diketahui setelah personel Diskar PB Kota Bandung melakukan pendinginan di lokasi kebakaran. Namun, Gungun belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apakah korban terjebak di dalam ruko atau tidak.
"Kami belum mengetahui detailnya, korban masih dalam tahap identifikasi. Korban ditemukan di lantai dua," pungkasnya.
Petugas Diskar PB Kota Bandung mengalami kendala dalam proses pemadaman ruko yang terbakar. Sejak siang hingga pukul 16.00 WIB, upaya pemadaman masih terus berlangsung. Baru menjelang petang, proses pendinginan dapat dilakukan.
Gungun Sumaryana menyebutkan bahwa sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran membuat petugas harus keluar dari pasar untuk mendapatkan pasokan air. "Sumber air di Supratman, dan ada juga dari Leuwipanjang," ungkap Gungun kepada detikJabar.
Gungun juga menambahkan bahwa sebenarnya terdapat hidran di Pasar Caringin, namun debit air yang tersedia sangat terbatas. "Meskipun ada, namun debit airnya tidak mencukupi," ujarnya.
Sebanyak 15 mobil pemadam kebakaran yang dimiliki oleh Diskar PB Kota Bandung dikerahkan ke lokasi kebakaran guna melakukan upaya pemadaman api.
(br/detik)