Kerap Keluarkan Pernyataan Menyimpang, MUI Jabar Minta Ridwan Kamil Tegur Ponpes Al-Zaytun

Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat

Beropini.id - Massa Forum Indramayu Menggugat menggelar aksi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Ponpes Al-Zaytun yang dianggap memberikan ajaran sesat. Menyikapi hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat (Jabar) telah memberikan rekomendasi kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, agar menegur pengurus Ponpes Al-Zaytun.

Rafani Achyar, Sekretaris MUI Jabar, menjelaskan bahwa rekomendasi teguran tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Jabar. Ia berharap teguran ini dapat diperhatikan dengan serius oleh pihak terkait. Menurut Rafani, MUI Jabar meminta agar Gubernur Jabar turut memberikan teguran kepada pengurus Ponpes Al-Zaytun karena adanya kontroversi yang muncul di masyarakat terkait ponpes tersebut.

"Rekomendasi kami meminta Pak gubernur supaya menegur Al-Zaytun agar jangan menyampaikan pernyataan-pernyataan kontroversi, itu kan bikin kegaduhan," ujar Rafani kepada wartawan pada Jumat (16/6/2023).

Rafani juga menyebut bahwa saat ini MUI Jabar sedang membentuk tim khusus untuk menyelidiki tudingan ajaran sesat yang dilontarkan oleh masyarakat terhadap Ponpes Al-Zaytun. Mereka mengungkapkan kekhawatiran terhadap beberapa pernyataan kontroversial yang dilakukan oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Salah satu contohnya adalah penggunaan salam "Assalamualaikum" dengan tambahan elemen Yahudi. Selain itu, terdapat juga pernyataan yang menyimpang, seperti tidak perlu pergi jauh ke Makkah karena Indonesia juga merupakan tanah suci. Hal ini dapat mengarah pada pembenaran pelaksanaan ibadah haji di Indonesia. MUI Jabar menilai hal tersebut sebagai penyimpangan ajaran agama.

Rafani mengharapkan respon dari Gubernur Jabar terkait rekomendasi yang telah diberikan oleh MUI Jabar terkait Ponpes Al-Zaytun. Ia berharap langkah-langkah yang diambil akan membantu menyelesaikan permasalahan kontroversial yang sedang terjadi.

Masyarakat pun berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan bijak dan adil. Tindakan peneguran yang diberikan oleh pihak berwenang diharapkan dapat membawa kedamaian dan menghindari terjadinya kerusuhan sosial di masyarakat. 

(br/rejabar)

Lebih baru Lebih lama