Jokowi saat berpidato di acara musra relawan/detik |
Beropini.id - Gabungan Relawan Jokowi mengadakan acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istora Senayan, Jakarta , 15 Mei 2023. Acara tersebut merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang dilakukan relawan Jokowi di seluruh wilayah Indonesia untuk mendiskusikan siapa yang pantas menjadi calon presiden untuk Pilpres 2024.
Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat. Kata kunci dalam acara tersebut adalah "capres pemberani", yang merupakan salah satu kriteria yang sangat penting bagi pemimpin masa depan Indonesia.
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan bahwa pemimpin yang tepat ialah yang bisa memahami negara ini dan tahu bagaimana memanfaatkan potensi negara ini demi kemajuan. Dia ingin pemimpin yang berani mengambil risiko untuk kepentingan bangsa. Oleh sebab itu, Jokowi sekali lagi menekankan pada relawannya untuk tidak tergesa-gesa dalam memilih pemimpin.
"Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu, harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa," tuturnya.
Di Musra tersebut, terdapat tiga nama calon presiden yang direkomendasikan oleh relawan Jokowi dari seluruh wilayah di Indonesia, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perekonomian Airlangga Hartato, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, belum diketahui apakah sosok pemberani yang diinginkan oleh Jokowi ada di antara tiga nama tersebut.
Para relawan Jokowi berharap bahwa capres yang direkomendasikan di Musra tersebut dapat menjadi pemimpin yang tepat dan mampu memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Karena itu, mereka menyerukan untuk tidak tergesa-gesa dalam memilih dan mempertimbangkan dengan baik setiap kriteria yang diinginkan oleh Jokowi, termasuk kriteria "capres pemberani".
(br/detik)