 |
| Foto ilustrasi sisingaan cilik subang/tintahijau |
Beropini.id - Ajang Semarak 75 Kabupaten Subang akan menjadi saksi pemecahan rekor Museum Rekor Dunia - Indonesia (MURI) oleh ratusan seniman sisingaan cilik.
Puncak acara ini akan dilaksanakan di Lapangan Bintang Subang, di mana rekor MURI akan dicetak dengan pentas seni sisingaan terbanyak, yaitu sebanyak 270 sisingaan. Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang, Ade Intra, menyampaikan hal ini.
"Ajang pemecahan rekor MURI akan melibatkan 120 sisingaan oleh seniman dewasa dan 150 sisingaan oleh anak-anak pelajar SD dan SMP," ujar Ade.
Dalam pemecahan rekor MURI ini, 120 sisingaan akan ditampilkan oleh para pelajar SD, sedangkan 30 sisingaan akan dimainkan oleh anak-anak SMP. "Sebelumnya, rekor MURI yang ada adalah dengan jumlah 100 sisingaan, dan sekarang kami ingin mencapai 270 sisingaan," tambahnya.
Keterlibatan anak-anak dalam pemecahan rekor MURI sisingaan ini memiliki tujuan untuk mendukung edukasi dan menumbuhkan rasa cinta pada seni tradisional khas Kabupaten Subang sejak dini. Dengan demikian, anak-anak dapat mengenal dan mencintai kesenian tradisional serta memainkannya.
"Pemecahan rekor MURI ini juga sebagai bentuk upaya kami untuk memperlihatkan bahwa seni sisingaan Subang masih hidup. Sisingaan merupakan warisan budaya tak benda yang perlu kita pertahankan, dan kita memiliki kewajiban untuk mempertunjukkannya kepada masyarakat," ungkap Ade.
Selain pemecahan rekor MURI, pada kesempatan yang sama juga dilakukan peluncuran kurikulum Muatan Lokal Sisingaan di tingkat Sekolah Dasar dan SMP.
Pengakuan Sisingaan sebagai muatan lokal ini merupakan komitmen pemerintah dalam menjaga dan melestarikan seni tradisional khas Kabupaten Subang. "Kami tidak hanya ingin mempertunjukkan sisingaan, tetapi juga ingin mengajarkan sejarahnya kepada anak-anak. Oleh karena itu, sisingaan akan menjadi bagian dari muatan lokal di kurikulum pendidikan," tegasnya.
Semarak 75 Kabupaten Subang menjadi momen yang penting dalam menghidupkan kembali seni sisingaan sebagai warisan budaya yang berharga. Pemecahan rekor MURI ini akan menjadi bukti nyata kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Subang dan semakin memperkuat pemahaman generasi muda tentang pentingnya melestarikan warisan tradisional.
(br/tintahijau)