Kerajaan Bisnis Surya Paloh Mulai Terdampak Efek Deklarasi Capres Anies Baswedan

Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di HUT ke-11 Partai Nasdem di JCC, Jakarta. (ist/ dok IG @aniesbaswedan)

Beropini.id - Berita mengenai deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden diduga berdampak pada kerajaan bisnis Surya Paloh. Beberapa politikus dari partai NasDem yang diwawancarai mengungkapkan bahwa tidak hanya bisnis jasa boga, tetapi juga bisnis properti milik Surya Paloh mengalami penurunan.

Dilansir dari Tempo.co, dua kolega Surya Paloh yang mengetahui tentang performa bisnis Media Group mengatakan bahwa usaha katering PT Pangansari Utama terancam kehilangan kontrak sebagai penyedia jasa boga di PT Freeport Indonesia. PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang emas di Papua yang sejak tahun 2018 menjadi milik pemerintah Indonesia.

Dalam akta perusahaan Pangansari, tercatat nama Mohammad Mirdal Akib sebagai presiden komisaris. Mirdal saat ini juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Media Group, perusahaan induk dari Surya Paloh. Pangansari telah menyediakan layanan katering untuk sekitar 40 ribu pekerja di Freeport selama sekitar 30 tahun.

Pada tahun 2012, nilai pengadaan makanan untuk puluhan ribu pekerja tersebut mencapai sekitar US$500 juta per tahun. Salah seorang kolega Ketua Umum Partai NasDem mengungkapkan bahwa bisnis ini memberikan keuntungan hingga ratusan miliar rupiah.

Ada pembahasan di tingkat eksekutif untuk mengadakan tender ulang pengadaan jasa boga di perusahaan tambang tersebut, dan seorang petinggi PT Mining Industry Indonesia (Mind Id), perusahaan induk tambang yang dimiliki pemerintah, mengaku telah mendengarnya. Ada kemungkinan bahwa PT Sarinah, perusahaan badan usaha milik negara, akan mengambil alih layanan penyediaan makanan dan minuman di Freeport.

Saat ini Sarinah telah menjadi penyedia jasa boga untuk Mind Id. "Kami bekerja sama dengan penyedia makanan dan minuman untuk katering di Mind Id," kata Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat pekan lalu, 12 Mei 2023.

Namun, Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Mind Id, Dilo Seno Widagdo, membantah tuduhan bahwa perusahaannya ikut campur dalam urusan katering di Freeport. "Holding tidak terlibat dalam wilayah operasional," kata Dilo.

Sementara itu, perwakilan Corporate Communication Freeport Indonesia, Santi Sari Esayanti, mengatakan bahwa mereka belum mendengar informasi mengenai perubahan penyedia jasa boga di perusahaan mereka.

Tidak hanya bisnis katering, bisnis properti seperti PT Media Properti Indonesia, yang terafiliasi dengan Media Group, juga mengalami kesulitan. Perusahaan tersebut sedang membangun gedung kembar Indonesia 1 yang memiliki ketinggian lebih dari 300 meter di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Media Properti sebelumnya mengakuisisi saham Indonesia 1 dari perusahaan asal China, China Sonangol Media Investment, pada tahun 2022. Surya Paloh membutuhkan dana sebesar Rp 8 triliun untuk menyelesaikan proyek menara tersebut.

Namun, bank pemerintah akhirnya membatalkan pemberian kredit kepada Media Properti pada akhir tahun lalu, sekitar dua bulan setelah deklarasi Anies Baswedan oleh partai NasDem. Alasan yang diberikan adalah situasi ekonomi yang tidak stabil akibat pandemi Covid-19.

Mengenai hal ini, Surya Paloh tidak membantah kabar bahwa proyek menara milik Media Properti mengalami hambatan. "Hal positifnya adalah bahwa kami tidak perlu berutang."

(br/tempo)

Lebih baru Lebih lama