Foto ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia/beritasatu |
Beropini.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dalam kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan layanan internet di wilayah Bandung yang menyeret Wali Kota nonaktif Yana Mulyana. Plt. Wali Kota Bandung Ema Sumarna, pimpinan DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha, Kadis Komunikasi dan Informatika Bandung Yayan Ahmad Brilyana, dan tiga orang lainnya diperiksa pada Rabu (10/5/2023). Pemeriksaan dilakukan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
"Hari ini pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi suap oleh penyelenggara negara dalam proyek pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City untuk tersangka YM," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dilansir dari detikJabar.
Ema Sumarna diperiksa sebagai saksi pada pagi hari dan diperlakukan dengan baik oleh tim penyidik KPK. Namun, ia tidak memberikan keterangan mengenai materi pemeriksaannya dan hanya menjelaskan bahwa ia di sana sebagai warga negara yang memenuhi panggilan KPK. Achmad Nugraha, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, juga diperiksa oleh KPK namun mengatakan bahwa ia hanya disodori pertanyaan mengenai beberapa nama tertentu dan tidak lama diperiksa oleh tim penyidik KPK.
Selain itu, Yayan Ahmad Brilyana, Kadis Kominfo Bandung, juga diperiksa oleh KPK terkait dengan adanya surat dinas ke Thailand. Ia mengaku bahwa ia tidak lama diperiksa dan hanya dimintai keterangan sebagai saksi. Ada enam saksi yang diperiksa oleh KPK dalam kasus ini, termasuk Indra Arief Budyana dari Diskominfo, Nadya Nurul Anisa dari CCROOM Dishub, dan Sony Salimi, Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini, termasuk Yana Mulyana dan dua pejabat dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Kasus ini menjadi sorotan publik karena terkait dengan pengadaan CCTV dan layanan internet di wilayah Bandung dalam program Bandung Smart City. Pemeriksaan terhadap beberapa saksi ini menunjukkan bahwa KPK masih terus melakukan penyelidikan dan pengusutan dalam kasus ini untuk mengungkap kebenaran dan memperkuat bukti yang ada.
(br/detik)