Dedi Mulyadi Dikabarkan Mundur, DPD Golkar Purwakarta Pastikan Persiapan Pemilu Tetap Solid

Sekretaris DPD Partai Golkar Purwakarta, Ahmad Sanusi/detik

Beropini.id - Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta selama dua periode, menjadi sorotan internal DPD Partai Golkar Purwakarta setelah kabar pengunduran dirinya dari Partai Golkar mencuat. Pengunduran diri Dedi Mulyadi ini menimbulkan kehebohan di kalangan kader dan pengurus Golkar di Purwakarta, mengingat sosok Dedi yang dianggap berpengaruh di daerah tersebut maupun di internal partai.

Sekretaris DPD Golkar Purwakarta yang juga menjabat Ketua DPRD Purwakarta, Ahmad Sanusi, telah menerima salinan surat pengunduran diri Dedi Mulyadi yang beredar di aplikasi Whatsapp, namun kebenarannya masih diragukan. Menurut Amor, sapaan akrabnya, surat pengunduran diri tersebut baru sebatas pengajuan dan belum dipastikan kebenarannya oleh DPP.

"Pada dasarnya itu baru pengajuan, di-acc (disetujui) atau tidak sama DPP Pak Ketum tidak tahu. Alasan Dedi sampai saat ini (mengundurkan diri) saya belum ketemu dengan beliau, saya juga sudah coba konfirmasi kebenarannya, tapi WA-nya tidak aktif. Dilihat tanda tangan asli, tapi keaslian tidak tahu apa surat itu asli atau tidak. Keaslian surat harus dikonfirmasi ke yang bersangkutan, saya juga nelpon Pak Dedi nggak aktif," ujar Amor, Kamis (11/05/2023).

Amor mengungkapkan bahwa partai Golkar Purwakarta akan tetap solid dan bersama-sama meskipun Dedi Mulyadi memutuskan mundur dari partai. Belum ada kader atau bacaleg dari Golkar Purwakarta yang berencana mengikuti jejak Dedi Mulyadi. Menurut Amor, beredarnya kabar pengunduran diri Dedi Mulyadi tidak akan mengganggu persiapan DPD Golkar Purwakarta untuk Pemilu 2024. Mereka tetap optimis dapat mencapai target kursi 11-16 di DPRD kabupaten Purwakarta.

"Tidak akan ada kendala dan tidak mengganggu pendaftaran bacaleg kami. Kita tetap optimis mencapai target kursi 11-16 kursi di DPRD kabupaten Purwakarta," pungkasnya.

Meskipun demikian, pengunduran diri Dedi Mulyadi dari Partai Golkar tetap menjadi perhatian dan membuat banyak pihak prihatin. Amor berharap bahwa pengunduran diri Dedi Mulyadi tidak akan berdampak pada partai Golkar Purwakarta.

(br/detik)

Lebih baru Lebih lama