Warga Sukabumi Korban Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Dikebumikan dengan Layak

Makam Paryanto, korban pembunuhan dukun pengganda uang (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).

Beropini.id - Paryanto (53) adalah salah satu korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh dukun pengganda uang bernama Tohari di Jawa Tengah. Pada hari ini, jasadnya dikebumikan di TPU Selamanjah, Batununggal, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, lokasi pemakaman Paryanto sempat menjadi tanda tanya karena sejumlah kabar menyebutkan bahwa ia akan dikebumikan di Jawa Tengah. Namun, kedatangan jasad korban tersebut pagi tadi ke Cibadak menegaskan bahwa posisi jasad akan dikebumikan di sana.

Kerabat korban, Narni, mengaku bahwa ia mendapat kabar soal kematian Paryanto dari grup WhatsApp keluarga, termasuk soal lokasi pemakaman korban. 

"Saya saudara dari bundanya G (anak korban), bagaimana-bagaimana juga ini bapaknya cucu saya," ucapnya.

Paryanto dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Makamnya terlihat masih basah dan taburan bunga terlihat memenuhi makam korban. Narni terlihat khusyuk berdoa di atas pusara Paryanto.

Usup Supeli, penggali makam korban, mengatakan bahwa ia sudah menunggu dari kejauhan sejak pagi hari dan banyak kerabat korban yang datang mengantar jasad ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah pusara korban digali, jasadnya kemudian dikebumikan. Beres mengubur sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam kasus pembunuhan berantai ini, polisi telah menemukan 10 mayat korban yang dilakukan oleh dukun pengganda uang bernama Slamet Tohari di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Salah satu korban berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Mayat PO ditemukan di kebun milik pelaku dan korban lainnya berhasil ditemukan setelahnya.

(br/detik)

Lebih baru Lebih lama