 |
| Foto ilustrasi gantung diri/istock |
Beropini.id - Tragisnya, kembali terjadi kasus bunuh diri yang menimpa seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bogor Barat. Kasus ini menghebohkan warga sekitar dan menyisakan tanda tanya besar tentang apa yang menyebabkan F (15 tahun) mengakhiri hidupnya.
Menurut keterangan dari Kapolsek Bogor Barat, F ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di teralis jendela kamarnya dengan leher terikat ikat pinggang. Kejadian ini terjadi pada hari Rabu, 5 April 2023.
Pembantu rumah tangga F yang menemukan korban dalam keadaan tewas mengatakan bahwa F terakhir kali berkomunikasi dengan keluarganya pada Selasa sore. Pada Rabu pagi, jemputan sekolah datang untuk menjemput korban, tetapi tidak ada jawaban dari kamar korban meskipun sudah diketuk berkali-kali. Akhirnya, pembantu rumah tangga F memeriksa kamar dan menemukan korban tergantung di teralis jendela kamarnya.
Pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda bahwa F mengalami sakit atau stres yang berlebihan. Ibu korban juga mengatakan bahwa selama ini tidak ada kelainan atau masalah yang dialami oleh anaknya. Namun, F tetap memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.
Keluarga korban juga menolak dilakukannya autopsi pada jenazah F. Mereka memilih untuk menguburkan korban tanpa melakukan prosedur autopsi terlebih dahulu.
Kasus ini menunjukkan bahwa bunuh diri tidak mengenal usia. Bahkan siswa SMP yang seharusnya masih bersemangat dalam mengejar cita-citanya, bisa terjerumus dalam keputusan yang fatal seperti ini. Kita semua harus memperhatikan lingkungan sekitar, terutama keluarga dan teman-teman kita. Jangan biarkan mereka sendirian dan terisolasi.
(br/republika)