Temuan Kasus Polio di Purwakarta, Bupati Anne Ratna Mustika Siap Ikuti Arahan Kemenkes

Bupati Purwakarta yang dikenal dengan Neng Anne Ratna Mustika menyapa balita/mandala

Beropini.id - Seorang anak berusia 4 tahun dari Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat baru-baru ini terserang penyakit polio. Kasus ini menjadi yang pertama di Kabupaten Purwakarta dan memicu respons cepat dari pihak berwenang untuk mengendalikan penyebarannya.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, menjelaskan bahwa tindakan penanganan masalah polio di daerahnya akan mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Salah satunya adalah dengan mewaspadai penyebaran virus melalui feses serta mengirimkan sampel accute flaccid paralysis (AFP) kepada kementerian. 

Anne Ratna Mustika juga menekankan pentingnya imunisasi lengkap bagi anak sebagai langkah pencegahan polio.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Purwakarta, Eva Lystia Dewi, mengungkapkan bahwa kasus positif polio terjadi pada seorang anak berusia 4 tahun yang tidak menerima imunisasi sejak kelahirannya. 

Meskipun sang anak sudah teridentifikasi positif polio sejak usia 2 tahun, baru dikonfirmasi positif pada usia 4 tahun. Eva menyebutkan bahwa pencapaian imunisasi di Kabupaten Purwakarta menurun selama pandemi Covid-19, yang seharusnya mencapai 100 persen, hanya mencapai 95 persen.

Untuk memutus mata rantai penularan penyakit polio, Dinkes Purwakarta akan melakukan surveilans di sekitar lingkungan anak yang terkonfirmasi positif polio. 

Selain itu, mereka juga akan melakukan outback respond immunization (ORI) dengan melakukan imunisasi terhadap anak usia 0 hingga 59 bulan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta pada 28 Maret 2023.

Kasus polio di Kabupaten Purwakarta harus diambil sebagai pembelajaran bagi semua orang untuk selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan. Imunisasi polio menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah terjadinya penyakit polio. 

Selain itu, membuang air besar pada tempatnya juga dapat meminimalkan risiko penyebaran virus melalui feses. Semua orang harus memperhatikan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit yang dapat merugikan kesehatan.

(br/tribun)

Lebih baru Lebih lama