Solusi Inovatif Ridwan Kamil Untuk Pertahankan Industri di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/suara

Beropini.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah menaruh perhatian pada potensi pelaku industri di daerahnya yang berencana memindahkan pabrik mereka ke daerah lain. Beliau sedang menyiapkan zona kawasan industri untuk mengurangi perpindahan pabrik ke luar Jawa Barat. Dalam upaya untuk mempertahankan nilai investasi di Jawa Barat di tahun 2023 yang ditargetkan mencapai Rp 188 triliun, Gubernur Kamil mencari solusi inovatif untuk menanggulangi ancaman ini.

Dalam laporannya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar melaporkan bahwa ada 14 pabrik garmen yang mengancam akan menutup usahanya karena alasan upah yang tergolong kemahalan. Untuk mengurangi perpindahan pabrik ke provinsi lain, Ridwan Kamil ingin ada zonasi industri. Ia mengatakan bahwa jika jenis industri bersifat label intensif, banyak orang, masih ada daerah yang rentang upahnya di dua jutaan. Namun, jika kapital intensif high tech, rentang upahnya di lima jutaan. Daripada pindah ke provinsi sebelah, ia akan mengatur agar pabrik tetap berada di Jawa Barat.

Salah satu opsi yang akan ditawarkan oleh Ridwan Kamil adalah menyiapkan daerah Patimban di kawasan segitiga Rebana hingga kawasan Jawa Barat Selatan. Kedua kawasan ini diketahui sudah masuk dalam proyek strategis nasional yang diteken melalui Perpres No 87 Tahun 2021.

Dengan mengimplementasikan solusi inovatif seperti zona kawasan industri, Ridwan Kamil optimistis bahwa para pelaku industri akan tetap bertahan di Jawa Barat. Proyek pembangunan Patimban telah berjalan di tahap pertama dan sedang menunggu pembangunan tahap selanjutnya. Ada 196 proyek sedang berproses untuk dikerjakan dengan nilai lebih dari Rp 300 triliun dari pemerintah pusat. Ini akan membantu menguatkan Rebana di utara, dan penyetaraan di Jabar Selatan.

Dengan upaya keras dari Gubernur Ridwan Kamil, diharapkan Jawa Barat dapat mempertahankan nilai investasinya di tahun 2023 dan selanjutnya. Solusi inovatif yang ditawarkan oleh beliau dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mempertahankan pelaku industri di wilayah mereka.

(br/detik)

Lebih baru Lebih lama