 |
| Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/antara |
Beropini.id - Pada saat menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia, survei elektabilitas sering dilakukan untuk mengukur dukungan publik terhadap calon yang berpotensi.
Pada hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada Februari dan Maret 2023, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati posisi tertinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas yang lebih tinggi dari kandidat lainnya.
Meskipun terjadi penurunan elektabilitas, hasil survei yang dirilis kepada publik pada 26 Maret 2023 menunjukkan bahwa Kang RK, seperti Ridwan Kamil kerap dipanggil, masih menjadi pilihan utama publik sebagai cawapres.
Dalam survei tersebut, RK dinilai paling pantas menjadi cawapres dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Dalam tiga simulasi yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, yakni simulasi dengan 18 nama, 8 nama, dan 5 nama, elektabilitas RK selalu berada di atas 20 persen.
Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Erick Thohir, yang juga dijajaki sebagai cawapres, masih memiliki elektabilitas di bawah 20 persen.
Dalam simulasi dengan lima nama cawapres, sebanyak 22 persen responden memilih RK sebagai cawapres, sementara 17,6 persen memilih Erick Thohir, 17,2 persen memilih AHY, dan 16,3 persen memilih Sandi Uno.
Artinya, RK unggul dari kandidat lainnya dan dianggap paling pantas untuk mendampingi calon presiden dalam pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.
Ridwan Kamil, yang lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971, merupakan seorang arsitek dan politisi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Bandung selama dua periode dan dianggap berhasil dalam memimpin Kota Kembang tersebut. Selain itu, RK juga dikenal sebagai seorang aktivis yang concern terhadap isu lingkungan hidup dan sosial.
Keberhasilannya dalam memimpin Jawa Barat, membuat namanya semakin dikenal dan diunggulkan sebagai calon wakil presiden oleh sejumlah pihak.
Namun demikian, elektabilitas dalam survei tidak selalu menjamin kemenangan dalam pemilihan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan seperti dukungan partai politik, kampanye yang efektif, rekam jejak kandidat, dan isu-isu yang berkembang pada masa kampanye.
Oleh karena itu, meskipun Kang RK saat ini menempati posisi tertinggi dalam elektabilitas sebagai cawapres, namun masih harus menunggu dan bersaing dengan kandidat lainnya untuk memenangkan hati dan dukungan publik dalam pemilu mendatang.
(br/antara)