Pemerintah Putuskan Impor Beras Sebanyak 2 Juta Ton Sepanjang Tahun 2023

Foto: ilustrasi beras bulog

Beropini.id - Pemerintah Indonesia mengambil keputusan untuk melakukan impor 2 juta ton beras guna memenuhi kebutuhan bahan pokok tersebut di dalam negeri. Keputusan tersebut diambil setelah serapan gabah hasil panen raya tidak mampu memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa impor beras berasterpaksa dilakukan setelah melakukan rapat internal dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. 

Sebelum memutuskan impor beras, Bapanas telah mengundang 25 penggilingan padi besar untuk menambah stok beras Bulog. Namun, penggilingan padi besar tersebut mengakui bahwa mereka sendiri juga masih sangat terbatas dalam pemenuhan stok sendiri.

Bulog yang mendapat penugasan untuk memberikan beras kepada 21.353 juta Keluarga Penerima Manfaat selama 3 bulan dengan masing-masing penerima 10 kg, akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi stoknya. Jika hanya mengandalkan stok Bulog yang hanya berjumlah 220 ribu ton, maka secara otomatis stok CBP Bulog akan menjadi 0.

Oleh karena itu, berdasarkan surat dari Menteri BUMN Erick Thohir yang menguasakan penugasan kepada Bulog melalui Kepala Bapanas, Bulog diberi tugas untuk melakukan impor beras sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500 ribu ton pertama harus dilaksanakan secepatnya.

Arief menegaskan bahwa apapun keputusan yang sudah diputuskan dalam rapat bersama Presiden, semua pembantu Presiden harus mengerjakannya. 

Surat tersebut juga menyatakan bahwa pasokan beras dari luar negeri tersebut harus tetap menjaga kepentingan produsen dalam negeri serta memperhatikan aspek akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(br/liputan6)

Lebih baru Lebih lama