Presiden Joko Widodo Blusukan ke Pasar di Blora/kompas |
Beropini.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melanjutkan kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah. Agenda pertama yang dijalankan adalah meninjau pasar tradisional di Kabupaten Blora untuk mengecek harga bahan pokok dan ketersediaan stok menjelang bulan Ramadan.
Jokowi yang terkenal dengan hobinya blusukan, juga membagikan bantuan sosial kepada pedagang dan masyarakat di pasar. Dalam kunjungan kerjanya, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Setelah meninjau Pasar Mendenrejo yang terletak di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jokowi menyatakan bahwa harga bahan pokok masih tergolong stabil. Terlebih lagi, pasar Mendenrejo yang berada di pelosok, ternyata memiliki harga yang lebih murah daripada pasar-pasar lainnya di wilayah tersebut.
"Ini termasuk pasar yang berada di pelosok. Sehingga kita perlu mengecek juga mengenai harga. Tadi saya lihat harganya baik bahkan justru tadi bawang merah harganya hanya di Rp 30.000. Yang lain-lain saya lihat kemarin Rp 38-40 (ribu) di sini hanya Rp 30 ribu. Minyak juga saya lihat baik Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu, saya kira harga-harga masih pada kondisi yang baik di sini, meskipun berada di pelosok," kata Jokowi.
Presiden juga mengecek kesiapan stok dan harga bahan pokok di Pasar Mendenrejo menjelang bulan Ramadan. Dia menyatakan bahwa kondisi pasar masih aman, dan akan memerintahkan Menteri PUPR untuk membangun pasar tersebut di masa yang akan datang.
Selain meninjau pasar, Jokowi juga menyerahkan sertifikat tanah kepada rakyat di Area Kesongo, Kabupaten Blora. Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) juga diserahkan kepada para penerima. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan hak atas tanah kepada rakyat yang berhak dan membutuhkannya.
Dengan kunjungan kerja ini, Jokowi menunjukkan bahwa dia peduli dengan kebutuhan rakyat di pelosok dan berupaya untuk menjamin ketersediaan dan harga bahan pokok yang stabil, terutama menjelang bulan Ramadan.
(br/beritasatu)