Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/dok pemprov jabar |
Beropini.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan klarifikasi terkait kasus pemecatan seorang guru di Cirebon yang mengkritik dirinya di media sosial. Menurutnya, sebagai seorang pemimpin, dia harus terbuka terhadap kritik meskipun terkadang disampaikan dengan nada yang kasar.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya sudah menerima ribuan kritik dan selalu meresponnya dengan santai. Terkadang, dia memberikan penjelasan ilmiah dan terkadang juga merespon dengan candaan.
Namun, karena guru tersebut telah mengunggah kritiknya dengan bahasa yang kasar dan postingannya mungkin akan dilihat oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah harus mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku di institusi tersebut.
Meskipun demikian, Ridwan Kamil mengontak pihak sekolah agar tidak perlu memberhentikan guru tersebut, melainkan cukup memberikan nasehat dan peringatan. Menurutnya, di era media sosial yang tanpa sensor ini, penting bagi orangtua, guru, dan pemimpin untuk saling memberikan nasehat dalam kebaikan, kesabaran, dan bijaksana dalam menggunakan media sosial.
Ridwan Kamil juga menambahkan bahwa tujuan akhir dari semua itu adalah agar anak cucu kita dapat hidup dalam peradaban yang lebih mulia. Sebelumnya, seorang guru di Cirebon, M Sabil Fadilah, dipecat karena menyampaikan kritik terhadap Ridwan Kamil di akun Instagramnya. Sabil Fadilah mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon dan menerima surat pemberhentian pada hari yang sama ketika ia mengunggah kritiknya.
Selain mengajar di SMK Telkom, Sabil Fadilah juga mengajar di SMK Manbaul Ulum. Meskipun dia sudah tidak lagi mengajar di SMK Manbaul Ulum sejak tahun 2020, data pokok pendidikan (Dapodik) Sabil masih tercatat di sekolah tersebut dan akibat kritikannya, Dapodik Sabil dicabut.
Kritikan Sabil Fadilah tertuju pada postingan Ridwan Kamil yang sedang melakukan zoom dengan siswa SMP Tasikmalaya terkait donasi yang dihimpun oleh para siswa untuk membeli sepatu rekannya yang rusak.
Dalam kasus ini, Ridwan Kamil menegaskan bahwa dia akan terus membuka diri terhadap kritik yang membangun dan mendorong semua orang untuk terus berperan aktif dalam membangun peradaban yang lebih baik.
(br/pr)