Kerap di Endorse Jokowi, Survei Capres Indikator Prabowo Subianto Naik Signifikan

Foto Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto/reuteurs

Beropini.id - Indikator Politik Indonesia (IPI) baru saja merilis hasil survei dinamika elektoral capres dan cawapres pilihan publik dalam dua survei nasional terakhir. Dalam survei tersebut, IPI menemukan bahwa elektabilitas Menhan Prabowo Subianto mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama setelah mendapatkan endorsement dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Survei ini dilakukan selama periode Februari dan Maret 2023, dengan melibatkan 1.200 responden pada bulan Februari dan 800 responden pada bulan Maret. 

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dari seluruh provinsi di Indonesia dan responden diwawancarai secara tatap muka. Margin of error pada survei ini adalah +/- 2,9% pada bulan Februari dan +/- 3,5% pada bulan Maret, dengan tingkat kepercayaan 95%.

Menurut Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, jarang terlihat pola elektabilitas capres yang menurun kemudian tiba-tiba meningkat. Namun, dalam kasus Prabowo, elektabilitasnya yang cenderung menurun selama setahun terakhir tiba-tiba meningkat dalam beberapa bulan terakhir. 

Hal ini disebabkan oleh endorsement yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada Prabowo sejak November tahun lalu.

Dalam survei tersebut, Burhanuddin menyoroti bahwa endorsement Jokowi terhadap Prabowo sangat berpengaruh terhadap elektabilitasnya. 

Pemilih Jokowi yang sebelumnya memilih Prabowo cenderung akan habis jika tanpa endorsement, namun hal ini berbeda ketika Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo. 

Berdasarkan data temuannya, Burhanuddin menyimpulkan bahwa tren dukungan terhadap Prabowo terus meningkat, sedangkan dukungan untuk Ganjar Pranowo stagnan dan Anies Baswedan terlihat menurun.

Survei ini memberikan gambaran yang menarik tentang dinamika politik Indonesia menjelang Pilpres 2024. Endorsement dari figur politik yang populer seperti Jokowi dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap elektabilitas seorang kandidat. Namun, tentunya masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil dari Pilpres nanti.

(br/detik)

Lebih baru Lebih lama