 |
| Eva Sopia, menemani anaknya dirawat di RSUD Subang karena jadi korban petasan spiritus. (FOTO: iNews/YUDY HERYAWAN JUANDA) |
Beropini.id - Seorang bocah laki-laki yang berusia 10 tahun harus merasakan penderitaan yang luar biasa karena mengalami kecelakaan terbakar.
Mustofa Aji, begitu ia dipanggil, berasal dari Desa Gardu Sayang, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Diduga kecelakaan tersebut terjadi akibat permainan petasan dengan cairan spiritus yang dilakukan oleh temannya.
Beruntung saat kejadian, Mustofa sedang bermain di dekat kolam ikan, sehingga ia langsung menceburkan diri ke dalam air untuk menghindari terbakar lebih parah.
Namun, luka bakar yang ia alami cukup signifikan, sekitar 30 persen dari seluruh tubuhnya, sehingga ia harus dirawat di RSUD Subang.
Eva Sopia, ibu dari Mustofa, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tersebut, anaknya sedang menonton orang membakar sampah. Saat itulah, temannya tiba-tiba melemparkan botol berisi spiritus ke dalam api.
Akibatnya, sebagian cairan spiritus mengenai pakaian Mustofa, dan api dengan cepat merambat ke tubuhnya.
"Saat kejadian, Sabtu (25/3/2023) sekitar jam tiga sore (15.00), korban menangis dan meminta bantuan karena merasa sangat panas. Saya langsung membawanya ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke RSUD Subang," ujar Eva.
Humas RSUD Subang, Wawan, juga turut memberikan keterangan mengenai kondisi Mustofa. Ia mengatakan bahwa pasien telah menjalani operasi nekotomi dan kondisinya semakin membaik.
"Alhamdulillah, operasi yang dilakukan telah berhasil, dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan pasien pulih sepenuhnya," ucapnya.
Kejadian seperti ini seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama bagi orang tua dan anak-anak, tentang bahaya permainan dengan bahan-bahan berbahaya seperti petasan dan cairan spiritus. Kita harus lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan terbakar ini.
(br/inews)