Efisiensi Rantai Pasok Pangan, Upaya Kemendag Cegah Inflasi Tinggi

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto/dok. kemendag

Beropini.id - Kementerian Perdagangan baru-baru ini mengadakan rapat kerja yang menghasilkan rumusan hasil pembahasan tentang efisiensi rantai pasok pangan dalam mendukung pemerataan pembangunan berkelanjutan. Efisiensi rantai pasok tersebut sangat penting untuk mewaspadai inflasi harga pangan, menjamin kecukupan pasokan, dan kelancaran distribusi barang.

Dalam rangka menciptakan efisiensi rantai pasok, Kementerian Perdagangan telah melakukan beberapa upaya. Salah satunya adalah perkuatan ekosistem perdagangan dalam negeri dan pemanfaatan teknologi. Program prioritas yang dilaksanakan mencakup penguatan logistik nasional dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok dan bahan penting. Kementerian juga melakukan integrasi data pasokan antarpulau antardaerah dan optimalisasi pemanfaatan sarana perdagangan dalam negeri.

Selain itu, Kementerian juga mendorong penggunaan teknologi digital dengan meningkatkan kapasitas pelaku usaha perdagangan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan e-commerce. Kementerian juga berusaha memperkuat iklim persaingan usaha yang sehat dan melindungi konsumen dengan redesain program edukasi perlindungan konsumen yang lebih bersifat multi channel.

Untuk mencapai tujuan efisiensi rantai pasok pangan yang lebih optimal, Kementerian Perdagangan melakukan beberapa strategi. Di antaranya adalah sosialisasi kewajiban penyampaian daftar muatan, pembinaan dan meningkatkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan pengawasan penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang.

Kementerian juga melakukan identifikasi dan mendata pelaku usaha barang kebutuhan pokok, pelaporan distribusi barang kebutuhan pokok sesuai Permendag 22/2021, integrasi sistem pemantauan bahan pangan pokok, dan kerja sama platform digital. Selain itu, Kementerian juga melakukan pendampingan UMKM Go-Digital, pendampingan UMK warung atau toko tradisional, dan menerapkan QRIS di toko swalayan.

Kementerian juga berupaya untuk mendorong edukasi dan meningkatkan literasi digital kepada pedagang dan pengelola pasar rakyat, memperluas pemanfaatan SRG, dan meningkatkan sinergitas antar stakeholder SRG. Terakhir, Kementerian Perdagangan juga melakukan pengawasan barang beredar dan jasa, pengawasan kegiatan perdagangan, pengawasan kemetrologian, edukasi perlindungan konsumen dan pelaku usaha, dan peningkatan pengawasan rantai pasok pangan.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan, Kementerian Perdagangan juga akan melakukan penguatan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Koordinasi yang baik dengan stakeholder terkait diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam menciptakan rantai pasok pangan yang efisien dan terintegrasi dengan baik, sehingga mampu mendukung tercapainya pemerataan pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, Suhanto juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menciptakan efisiensi rantai pasok pangan. Hal ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan e-commerce, serta melalui edukasi dan pendampingan kepada pelaku usaha dan masyarakat.

"Dalam menciptakan rantai pasok pangan yang efisien, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting. Dengan bekerja sama dan memanfaatkan teknologi informasi dan e-commerce, serta meningkatkan literasi dan keterampilan digital, kita dapat menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dan terintegrasi dengan baik," tutur Suhanto.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto juga menegaskan pentingnya efisiensi rantai pasok pangan dalam mengendalikan inflasi harga pangan. Menurutnya, upaya meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan, sehingga dapat menekan inflasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Kita semua tahu bahwa harga pangan merupakan salah satu faktor penting dalam mengendalikan inflasi. Oleh karena itu, upaya meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan, sehingga dapat menekan inflasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Suhariyanto.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suharto Sosroatmodjo, menambahkan bahwa pemerintah juga akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan, seperti melalui pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor perdagangan.

"Kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok pangan, seperti melalui pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor perdagangan. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, saya yakin kita dapat menciptakan rantai pasok yang efisien dan terintegrasi dengan baik," tutup Suharto.

(br/detik)


Lebih baru Lebih lama