Dikhawatirkan Mengganggu Ketertiban Umum, MUI Cianjur Larang Sahur On The Road

Ketua MUI Kabupaten Cianjur KH Abdul Rauf/radarcianjur

Beropini.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluarkan imbauan kepada warga untuk tidak melakukan sahur di jalan atau sahur on the road karena dapat mengganggu pengguna jalan. 

Menurut MUI, kegiatan tersebut sebaiknya digantikan dengan sahur di tenda atau posko pengungsian, terutama bagi mereka yang ingin berbagi selama bulan puasa.

KH Abdul Rauf, Ketua MUI Cianjur, menyatakan bahwa sahur di jalan dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat serta lebih tepat jika langsung diserahkan ke warga terdampak gempa. 

Oleh karena itu, MUI mengajak warga untuk memberikan bantuan sahur langsung ke tenda atau posko pengungsian yang sangat membutuhkan.

Lebih lanjut, KH Abdul Rauf juga menegaskan bahwa kegiatan sahur di jalan sebaiknya dihindari mengingat kondisi warga di sejumlah wilayah masih berduka akibat bencana gempa. 

MUI juga mengimbau warga untuk berbagi saat sahur dan berbuka di masjid, majelis taklim, atau di panti asuhan, sehingga tidak perlu menggelar kegiatan sahur di jalan.

Untuk mencegah aktivitas sahur on the road, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli saat malam dan menjelang sahur. 

Pihak kepolisian juga akan memperbanyak jadwal patroli ke sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi penyakit masyarakat lainnya seperti bermain petasan, perang sarung dan peredaran minuman keras serta narkoba.

Dalam hal ini, MUI dan pihak kepolisian sama-sama mengarahkan warga untuk berbagai ke titik pengungsian di sejumlah wilayah, sehingga bantuan sahur dan kegiatan berbagi lainnya dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi mereka yang membutuhkan.

(br/beritasatu)

Lebih baru Lebih lama