APJII/detik |
Beropini.id - Survei terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa penetrasi pengguna internet di Indonesia semakin meningkat. Dari total penduduk Indonesia sebanyak 275,77 juta jiwa, sebanyak 215.626.156 jiwa telah mengakses internet. Ketua Umum APJII, Muhammad Arif mengatakan bahwa tingkat penetrasi internet Indonesia pada tahun 2023 mencapai 78,19%, yang menunjukkan peningkatan sebesar 1,17% dibandingkan survei periode sebelumnya.
Namun, Arif juga mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2023 ini tidak signifikan jika dibandingkan dengan saat terjadinya pandemi COVID-19. Saat pandemi, masyarakat berbondong-bondong menggunakan layanan digital sehingga tingkat penggunaan internet meningkat secara drastis. Namun, sekarang aktivitas sudah mulai berjalan normal dan tingkat penggunaan internet tidak sebesar saat pandemi.
Survei APJII ini juga menunjukkan bahwa pengguna internet Indonesia didominasi oleh laki-laki dengan persentase sebesar 51,19% dan perempuan sebesar 48,81%. Begitu juga dengan tingkat penetrasi internet, laki-laki lebih tinggi dengan 79,32% dan perempuan sebesar 77,36%.
Selain itu, survei ini juga mengungkapkan bahwa kebutuhan akan akses internet di pedesaan lebih tinggi dibandingkan perkotaan, dengan penetrasi di daerah rural sebesar 79,79% dan perkotaan hanya sebesar 77,36%.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 1,14% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei melibatkan 8.150 responden yang tersebar di 38 provinsi Indonesia selama kurun waktu 10 hingga 27 Januari 2023.
Melihat hasil survei ini, APJII berharap bahwa penetrasi pengguna internet di Indonesia terus meningkat sehingga dapat memperkuat sektor digital di Indonesia dan membawa manfaat bagi masyarakat secara luas.
(br/detik)