Walikota Bandung Yana Mulyana/dok. pemkot bandung |
Beropini.id - Pernyataan ke awak media oleh Walkot Bandung Yana Mulyana terkait tol dalam kota Pasirkoja-Pusdai mengundang berbagai respon netizen di Twitter. Menurut netizen, urgensi pengurai kemacetan di Bandung bukan pada masalah pembangunan jalan, tapi pada perbaikan sarana transportasi publik.
"Ai bapak teh punya gangguan pendengaran sampe ga bisa denger aspirasi rakyat? Kieu kieu teuing didinya jadi walikota @kangyanamulyana" dikutip dari akun @_amod_.
"ai pak yana tuh apa atuh ya masa memimpin kota tapi tidak bisa mendengar dan melihat keluhan warganya sendiri????? kumaha sih????? bade nyebat goblog asa piraku tapi da iyeu kalakuan meni ngelus dada thanos ge moal ngaruh 😭" dikutip dari akun @dawneight.
Groundbreaking Tol Dalam Kota Direncanakan Tahun Ini
Beberapa tahun lalu Pemkot Bandung mewacanakan pembangunan tol dalam kota North South Link (NS-Link) dengan rute Pasirkoja-Suci (Masjid Pusdai). Namun, perencanaan pembangunannya tak berjalan sesuai. Hari ini, wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan pembangunan tol dalam kota dilakukan tahun ini.
"Ya sudah ada perencanaan kotanya. Mudah-mudahan segera dibuat. Soal koridor sudah ada di tata ruang," kata Yana kepada awak media di kawasan Jalan Asia Afrika, Selasa (31/1/2023).
Yana memastikan detail engineering design (DED) atau dokumen desain teknis bangunan tol dalam kota itu sudah dibuat. Pembangunan tol dalam kota ini tak akan memakan waktu lama. Ia menyebut kemungkinan pembangunannya bisa dirampungkan selama enam bulan.
"Ya bismillah, groundbreaking (peletakan batu pertama) dan selesainya tahun ini. Karena kalau paparan presentasi itu pembangunannya enam bulan," kata Yana.
Yana berharap pembangunan tol dalam kota NS-Link tersebut bisa membantu mengurai kemacetan di Kota Bandung. Selain tol dalam kota, pemkot juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait rencana pembangunan beberapa flyover atau jalan layan.
Sekadar diketahui, pada 2019, tim detikJabar sempat menelusuri rute tol dalam kota NS-Link tersebut. Awalnya, rencana pembangunan dimulai tahun 2019 dan bisa digunakan pada akhir 2021. Namun, target tersebut tak sesuai.
Rute yang berada di jalur tengah Kota Bandung itu rencananya terbentang tol elevated atau melayang di atas jalan raya sepanjang 14,3 KM. Sebagian besar tol akan melayang di atas jalan milik Pemprov Jabar.