Ilustrasi Kuliah/liputan6 |
Kenapa kamu ambil jurusan ini sih, mau jadi apa?
Beropini.id - Kerap kali orang mempunyai perspektif atau pandangan yang seperti itu mengenai jurusan kuliah tertentu yang dianggap tidak populer, kedengarannya asing, dan tidak keren. Padahal, kalau kuliah mengambil jurusan yang terdengar asing, memangnya apakah itu bermasalah? Sama-sama mendapatkan ilmu juga kan?
Atau mungkin, apakah karena jurusan tertentu dipandang sebelah mata karena dianggap memiliki prospek pekerjaan yang kecil? Bisa jadi iya, bisa jadi tidak juga. Itu tergantung bagaimana kita ingin menjadi seperti apa.
Aku seorang mahasiswa yang mengambil jurusan yang tidak populer di sebagian masyarakat. Kata orang-orang jurusan yang aku ambil tidaklah seru dan tidak populer seperti jurusan lain dengan prospek yang lebih menjanjikan. Padahal, kita sama-sama kuliah untuk mendapatkan ilmu yang layak dan bisa bermanfaat.
Kuliah bukanlah sebagai ajang untuk pamer jurusan dan pekerjaan di masa mendatang. Paling tidak, begitulah aku meyakininya. Bisa dibilang, kuliah itu bagaikan kita menginvestasikan ilmu kita untuk mengembangkan minat yang akan diimplementasikan saat bekerja nantinya.
Di kuliah kita juga bisa mengembangkan keterampilan kita mau itu teknis ataupun nonteknis. Keterampilan itulah yang akan diimplementasikan saat bekerja nanti. Apalagi, keterampilan nonteknis yang sangat penting bagi kita untuk menguasai agar menjadi orang yang hebat.
Pernah suatu ketika aku direndahkan karena pilihan jurusan kuliahku. Aku yang menjadi mahasiswa perpustakaan yang kata orang-orang hanya menjaga buku saja. Ada juga yang membanding-bandingkan dengan jurusan lain. Malahan, orang tuaku sendiri sebenarnya tidak suka dengan jurusan yang aku pilih karena hanya menjadi kurator atau penjaga perpustakaan.
"Kenapa enggak kuliah ambil Jurusan Hukum saja? Kan bisa jadi pengacara nanti," kata orang tuaku suatu ketika.
Aku mengakui memang Hukum adalah jurusan kuliah yang keren di telingaku. Tapi, aku menyadari kelemahanku sebenarnya adalah politik dan hukum. Maka dari itu, aku tidak ingin memilih jurusan yang ada kaitannya dengan hukum ataupun politik.
Aku lebih suka belajar yang berkaitan dengan penulisan, teknologi dan, sains. Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi, tentu adalah jawaban yang tepat bagiku. Jadi, aku menjelaskan secara detail mengenai jurusan yang aku minati, bahwa Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi tak hanya menjadi pustakawan saja.
Jurusan tersebut sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan seperti dalam hal menganalisa dokumen, arsip, bahkan bisa menjadi konten kreator juga. Sebenarnya, statement bahwa Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi hanya menjadi pustakawan tidak salah. Namun, kurang tepat saja.
Aku meyakini, sebenarnya yang membuat kita sukses adalah diri kita. Bukannya kita berkuliah dengan jurusan yang terkenal, namun menjalaninya dengan asal-asalan dan malas-malasan. Tidak apa-apa kita memilih jurusan yang kedengarannya tidak keren dan kekinian asalkan kita minat dengan jurusan tersebut sehingga menjalaninya dengan senang.
Pesan dariku, khususnya buat kamu yang ingin berkuliah, pilihlah jurusan yang kamu minati, jangan mendengarkan orang lain. Sebab, jika kamu mengikuti apa orang lain, bisa jadi akan sulit dirimu maju dan tidak punya pendirian.
Tidak apa kalau jurusan kuliah pilihanmu direndahkan. Tetapi jika kamu benar-benar minat dan bersunggung-sungguh menjalaninya pasti akan sukses juga. Ingat, cara sukses orang akan berbeda-beda dan jangan disamaratakan.