4 Tahun Menjabat, Bupati Subang Memohon Maaf karena Baru Temui Petani Pantura

Bupati Subang H. Ruhimat/tintahijau

Beropini.id - Bupati Subang H. Ruhimat menghadiri temu wicara bersama para Petani Kecamatan Ciasem di Saung Meeting Gapoktan Tani Jaya, Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, pada Jumat (27/1/2023).

Ruhimat menyampaikan kebahagiannya bisa bertemu dengan petani setelah empat tahun memimpin Kabupaten Subang. Dia juga menyampaikan permohonan maaf karena selama dirinya menjabat, tidak mampu membangun secara maksimal karena adanya pandemi covid19.

"Sangat senang karena selama 4 tahun hari ini baru bisa berkumpul dan bersilaturahmi, tapi mohon maaf 4 tahun menjadi bupati, mohon maaf karena tidak bisa maksimal dalam membangun,karena baru 3 bulan menjabat karena ada covid19. Tadinya pemda akan membangun jalan, Semuanya dialihkan untuk penanganan masalah penyakit anu disebut covid," kata Ruhimat dalam pernyataan tertulisnya

Namun demikian, dia menyatakan tidak akan menyalahgunakan anggaran yang ada, karena dirinya pun tidak ingin berurusan dengan Aparat Penegak Hukum.

"Insya allah saya akan ngajeujeuhkeun, tidak akan disalah gunakan anggaran yang ada," imbuhnya

Dia menyampaikan beberapa waktu lalu dirinya telah rapat bersama Presiden terkait ketahanan pangan, dan untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih, karena para petani memberikan peran dalam ketahanan pangan tersebut.

"3 minggu yang lalu, saya rapat bersama presiden, Indonesia jangan sampai kekurangan beras dan pangan, oleh karena itu saya datang kesini mau berterima kasih kepada bapak bapak petani karena sudah berupaya supaya jangan sampai tidak panen," terangnya

Pada esempatan itu menyematkan sebuah nama bagi para petani, yaitu Petani pahlawan Kehidupan. "Bapak bapak semua adalah pahlawan kehidupan," katanya

Ketua KTNA Provinsi Jawa Barat H. Otong Wiranta dalam sambutannya menyampaikan rasa gembiranya atas hadirnya Kang Jimat di Kecamatan Ciasem. "Dalam kesempatan ini merasa bergembira atas kedatangan pak Bupati, karena disela sela kesibukan bisa bertemu dengan kita semua," terangnya

H. Otong pun menyatakan bahwa Temu Wicara ini merupakan kegiatan rutin demi memecahkan masalah bagi para petani.

"Temu wicara ini sudah rutin kita lakukan, biasanya menjelang musim tanam, untuk menentukan waktu tanam dan turun traktor, serta untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi," kata Otong

H. Otong pun menyampaikan terima kasih, karena Subang menjadi daerah yang tidak kesulitan mendapatkan pupuk.

"Alhamdulillah atas petunjuk beliau, pupuk mudah kita dapatkan. Karena baru Subang yang baru mendapatkan pupuk. Terima kasih pak ruhimat yang besar perhatiannya kepada pertanian." pungkasnya.




Tintahijau

Lebih baru Lebih lama